Wednesday, July 27, 2011

hati yang hidup

Assalamualaikum.
:)

pagi yang indah.

malam pagi tadi sebelum tidur..aishah memikir-mikir tentang parahnya hati. hati sendiri.

si hati yang sakit. moga tak sampai mati.
hati yang tak lagi terlalu rindu pada Tuannya. hati yang makin sukar menangis.
risau juga. dengan yang ada di dada.
terlalu banyak yang buat bahagia. dan entahkan segala bahagia yang dilihat cumalah fana.

malam semalam, sewaktu di rumah. aishah melayan si adik bongsu, menyiapkan kerja sekolah. saya cuba menyoal, dan bercerita pada haiyyan. tentang kejadian pembunuhan beramai-ramai di Norway (negara gadis oren). sengaja mahu melihat respon adik kecil. bila mendengar tentang kekejaman dan kezaliman. it's against my "zero tolerance policy of war, weapon and superhero play" untuk menceritakan dan berbual tentang apa-apa yang ganas dengan anak-anak kecil. kerana konsepnya saya mahu anak-anak selalu mendengar yang indah-indah. lihat yang indah-indah. berkata yang indah-indah. tapi dek kedegilan dan mahu melihat hati haiyyan yang sudah berusia tujuh tahun, saya sebutkan juga. tapi tidak sampai menunjukkan gambar-gambar kejadian. respon haiyyan...tidak terlalu terkejut, tapi ada simpati. dia menyoal, "kenapa?". saya bersyukur. sungguh bersyukur. hati si kecil masi hidup. seingat aishah, tahun lepas, di peristiwa 31 Mei saat Mavi Marmara diserang tentera Zionis, dan melihat saya tidak dapat tidur dan sering bicara hal Palestin sama Wardah, Haiyyan turut mahu tahu. diberikan buku "palestin Tak Pernah Gentar" oleh kak Fatimah Syarha padanya. langsung Haiyyan tidak lalu makan, dan bercerita tentang azamnya mahu ke sana.

hati saya jadi senang.
alhamdulillah.
adik saya masih belum tergolong di kalangan seperti saya, kita.
yang merasa biasa-biasa saat mendengar kejahilan dunia
yang tak merasa apa saat mendengar berita kezaliman manusia
yang masih boleh tersenyum membaca perkhabaran duka.

hati kita hari ini sudah hilang sistem pengesannya.
kita menjadi masyarakat yang imun dan lali dengan segala macam kejelikan manusia.
kita terlalu biasa membaca hal-hal menyentap jiwa di muka pertama akhbar.

hinggakan anak-anak kita pun, hampir saja menjadi generasi yang lali jahiliyyah. yang pasrah.
perang, bunuh, rogol, benci-membenci, zina, buang bayi, bukan lagi hal luar biasa yang perlu dikhuatiri.
anak kita tidak lagi takut menghadapi dunia setiap hari.







eh, tak sempat habis tulis

nanti sambung insya'Allah.


ke sekolah!




.

Tuesday, July 19, 2011

kembali

merasa canggung sekali mahu menulis kembali
merasa aneh sekali menyingkap tabir sembunyi

tertunduk menahan pandangan
terdiam menahan segan

tapi nafas sudah sesak
dada sudah berombak

izinkan saya kembali
dengan seribu kisah perjalanan hati

purnama ini kian runcing
cinta baru bakal datang
cinta baru bakal meninggalkan


memikirkan itu,
aku kembali diam.






Tuhan,
masih kumohon agar dipinjamkan kekuatan.




Aishah Nur Hakim,
-menyediakan hati, buat cinta yang bakal datang
menyediakan cinta, buat hati yang bakal pergi-




.

perempuan

hatinya tertinggal pesawat

bismillah

It’s a habit of yours to walk slowly.
You hold a grudge for years.
With such heaviness, how can you be modest?
With such attachments, do you expect to arrive anywhere?

Be wide as the air to learn a secret.
Right now you’re equal portions clay
and water, thick mud.

Abraham learned how the sun and moon and the stars all set.
He said, No longer will I try to assign partners for God.

You are so weak. Give up to Grace.
The ocean takes care of each wave
till it gets to the shore.
You need more help than you know.
You’re trying to live your life in open scaffolding.
Say Bismillah, In the Name of God,
as the priest does with a knife when he offers an animal.

Bismillah your old self
to find your real name.


Maulana Jalaludin Rumi


FOR HEAVEN'S SAKE, MY HEART!

By Gibran

For heaven's sake, my heart, keep secret your love,
and hide the secret from those you see
and you will have better fortune.

He who reveals secrets is considered fool;
silence and secrecy are much better for him
who falls in love.

For heaven's sake, my heart, if someone asks,
"What has happened?" do not answer.
If you are asked, 'Who is she?"
Say she is in love with another.
And pretend that it is of no consequence.

For heaven's sake, my love, conceal your passion;
your sickness is also your medicine because love
to the soul is as wine in a glass- what you
see is liquid, what is hidden is its spirit.

For heaven's sake, my heart, conceal your troubles;
then, should the seas roar and the skies fall,
you will be safe.



.

bukan semua soalan ada jawapan kan?

awak tak follow bukan sebab awak tak sayang, kan?

FEEDJIT Live Traffic Feed