Tuesday, December 3, 2013

Selepas hujan.

Seharian hujan tidak henti.
Sejak lewat malam kelmarin lanjut ke malam tadi.

Kufikir hujan adalah waktu yang amat baik untuk kembali menulis puisi.
Atau menulis surat buat kubaca sendiri.

Hujan adalah waktu yang amat baik untuk mengenang cinta dan mengarang melodi.
Hujan adalah waktu yang paling tepat untuk bermelankoli.

Saat cinta menjadi udara, dan hujan membasuh luka.
Maka yang dihembus keluar hanyalah warna-warna indah dari kesedihan yang sudah.


_____________________________________




Alhamdulillah untuk sebuah rumah yang menjadi tempat teduhan.
Sebagaimana cinta pun pada kebasahan, tidak kan mampu menahan kesejukan berterusan.

Entah bagaimana nasib si gelandangan.
Di kenang-kenang.
Entahkan tidurnya lebih nyenyak dari sang bangsawan dan bapak menteri di kediaman megah.
Entahkan gelandangan yang kesejukan lebih bahagia dari hartawan yang keseorangan.

Tuhan,
alangkah indah Kau mendidik kami.




:)
cuba cuba menulis kembali, di blog yang dirindui.


6 comments:

pakurawan said...

tulis buku pulak kak

tepianmuara said...

first of many, I hope.

yeah, tulis buku!

terbit tu cerita lain.
sambil jeling sadis. hah)

Aishah Nur Hakim said...

Shafiq dan Haniff

:)

kalau Dar Baraka dah siap,
baru akak tulis buku


haha :D

siskahaidan said...

Sgt best. Saya nak tolong tuliskan puisi ini dalam buku saya. Hehe. Boleh ya :)

Anonymous said...

rindu buku conteng aishah niiiii =')

Anonymous said...

Terjumpa pula coretan Aishah di blog ini apabila mencari perkataan bermelankoli. Minggu ini hujan turun tanpa henti bersama-sama kesedihan yang menyinggah kerana rasa kehilangan yang tiba-tiba menerjah di ruang ini.

08/04/2020


perempuan

hatinya tertinggal pesawat

bismillah

It’s a habit of yours to walk slowly.
You hold a grudge for years.
With such heaviness, how can you be modest?
With such attachments, do you expect to arrive anywhere?

Be wide as the air to learn a secret.
Right now you’re equal portions clay
and water, thick mud.

Abraham learned how the sun and moon and the stars all set.
He said, No longer will I try to assign partners for God.

You are so weak. Give up to Grace.
The ocean takes care of each wave
till it gets to the shore.
You need more help than you know.
You’re trying to live your life in open scaffolding.
Say Bismillah, In the Name of God,
as the priest does with a knife when he offers an animal.

Bismillah your old self
to find your real name.


Maulana Jalaludin Rumi


FOR HEAVEN'S SAKE, MY HEART!

By Gibran

For heaven's sake, my heart, keep secret your love,
and hide the secret from those you see
and you will have better fortune.

He who reveals secrets is considered fool;
silence and secrecy are much better for him
who falls in love.

For heaven's sake, my heart, if someone asks,
"What has happened?" do not answer.
If you are asked, 'Who is she?"
Say she is in love with another.
And pretend that it is of no consequence.

For heaven's sake, my love, conceal your passion;
your sickness is also your medicine because love
to the soul is as wine in a glass- what you
see is liquid, what is hidden is its spirit.

For heaven's sake, my heart, conceal your troubles;
then, should the seas roar and the skies fall,
you will be safe.



.

bukan semua soalan ada jawapan kan?

awak tak follow bukan sebab awak tak sayang, kan?

FEEDJIT Live Traffic Feed