segan aku merenung awan
apakah sakit yang lebih dalam,
dari mengenang khilaf semalam?
kaki tak jejak ke bumi
jantung terbang melayang
hati resah tak sembunyi
mata menakung air nasuha kekesalan
tergenang; tunggu berkerdip cuma
lalu pecah segala jendela
tersungkur; mengharap cuma
maghrifah dari Nya
Duhai Tuhanku Maha Kuasa,
Benarkan hamba merenung awan,
dengan syukur tak terhingga;
bahu kiri yang lebih ringan bebannya.
higga tak ada lagi, yakin digugah duga bertimpa.
3 comments:
like =)
like jugak ! :)
First time reading this thanks for sharing
Post a Comment