Thursday, December 30, 2010

harapan itu bak bintang

Assalamualaikum dan senyum paling manis buat semua,
ini saya kongsikan, antara entry pertama di blog ini dahulu (sebelum semuanya disimpan di draft)

usah simpulkan harapan

andai belum terlihat kenyataan

jangan biarkan bunganya mekar

andai mentari pun belum tentu menyinar

biarkan saja anginnya lalu

jika tidak terusik di hati

biarkan saja ombak menghempas ke pantai

kerna pantai pun masih sunyi

jangan dinanti terbit mentari

jika tak mampu celikkan mata

jangan digusar masa berlalu

jika hati pun belum pasti

biarkan saja bumi berputar

biarkan saja suria menyinar

biarkan saja ombak menderu

gurun nan gersang pasti kan ribut

tanah nan subur bisa kemarau

hati nan sunyi pasti suatu masa

disapa lembut..dibawa pergi

kerna, harapan itu bak bintang

adakala bersinar terang

jika tak nampak,pasti sembunyi..



tulisan ini tentang harapan.
saya tuliskan sewaktu di tingkatan 4. semasa menduduki peperiksaan. kertas Pendidikan Syariah Islamiah.oh, tabiat saya sampai sekarang memang: menulis sewaktu menjawab periksa. pernah terjumpa dek ustazah kerna saya tuliskan di belakang kertas jawapan.

dua rangkap pertama,

usah simpulkan harapan
andai belum terlihat kenyataan

dari seorang teman. lelaki. saya baca di atas mejanya saat kami menyelongkar kelas sebelah mencari "bahan bukti"

si kawan yang lelaki ini, hatinya luka dek "dipermainkan" teman paling rapat saya. ah, cinta di zaman sekolah. entahkan cinta atau tidak.dia kecewa sungguh. sampai menulis surat pada saya, mengadu kesedihan. dan di dalam surat, saya bicara tentang bintang. aduhai.

jadi saya menulis yang ini. suara membacanya patut suara seorang lelaki, lelaki yang cuba memujuk diri sendiri. lelaki yang cuba meyakinkan diri sendiri, bahawa yang dinamakan harapan itu, sentiasa ada, walau kita tak nampak sekarang, sungguh bintang itu cuma sembunyi di balik awan.

zaman sekolah memang zaman saya gilakan bintang. hingga saya gunakan nama: twinkle star. dan nama untuk ym saya, err tak perlu beritahu.

sekarang saya curang, dan gilakan bulan.

bahasa tulisan di atas memang boleh dikatakan entah-apa-apa, tapi tulisan ini mahal sungguh buat saya, kertas contengan itu masih disimpan. zaman sekolah saya tidak membaca buku bahasa melayu. berkiblatkan tulisan Inggeris selalu.
dan si kawan lelaki itu, rupanya masih ingat puisi yang ini. (kamu tolong jangan baca blog saya ya orang di Aussie)

hah, panjang menghuraikan.tak pernah dibuat orang.

cuma saya mahu menyampaikan:diberi atau tidak dengan harapan, kita sendiri harus yakin dengan kemungkinan.tempuhi saja malam yang tanpa bintang, dan siapa tahu hari esok langitmu akan begitunya cerah dengan segala sinar terang bintang dan bulan.

kerna kita tahu mereka selalu ada, cuma segan-segan menunujukkan rupa.

oh, ya. dan kalau kamu mahu mengerti sebagai: jangan suka berikan harapan pada orang andai tak mampu, silakan.

12 comments:

Anonymous said...

seronok baca.. nak post balik boleh?
"boleh dik.." jawab akak aishah

Syafiq Effendi Faliq Alfan (SEFA) said...

apasal hatiku menangis sendiri membaca post ini? (T___T)

ahmad alkhani said...

hati sedih membaca post ni

Para Jamaludin said...

deep ya aishah. =)

Akhyar said...

kerna kita tahu mereka selalu ada, cuma segan-segan menunujukkan rupa.

Aishah Nur Hakim said...

isk isk..kenapa yang sedih-sedih tu?
ini tulisan tanpa emosi laaa.


sunny...
"boleh dik"
ha. pandai!
tak ada yang kita punya :)


Sefa...
kamu memang tau.
suka kann



nama kamu Moja, budak adab? lamak tak pasti, maaf kalau silap.
ni lagi sorang tau. err..ke korang tengah putus cinta?
:D


Para...
tak se'deep' kamu
ngeeee.



Akhyar...
ha, kamu. tapi. jangan selalu berharap kan?
tapi akak selalu rasa tak salah kalau orang ada harapan menggunung tinggi. untuk apapun, untuk sesiapa pun.
selain harapan yang menjadi doa, apa lagi yang ada buat kita, hamba?

ahmad alkhani said...

yup,saya Moja,Budak adab

emirhasnan said...

apsal post ni terkena atas kepala saya yer kak?

Fida Husain said...

best nya kak :)

orang mmberi harapan, fida selalu terima janji. tapi selalu janjinya berputik dan gugur. tak sempat nak jadi buah.

sabar :)

rindu akak :)

jaflam said...

aisya, bintang tu sentiasa ada cuma matahari yg cemburu disiang hari...bila malam bintang terang dan cantik kembali. aisya macam bintang tulis dan terus menulis ... macam bintang yg tak pernah hilang. semoga 2011 ini akan bertambah tulisan dan karya.

Kak Amy said...

Touchingnya baca post nie..

P/s : nice blog amy follow sini , salam kenal ye :)

Aishah Nur Hakim said...

Moja...
oh, akak selalu baca blog kamu dari blog cidak kan? ada kan?



Cidak...
nasib baik atas kepala kan?
eh..akak tulis je ni, maaflah kalau kamu terasa.
hu..



Fida...
moga jangan sampai kita hilang percaya lah kan?
kamu gagah dik,
tahankan ya?
:)




jaflam...
segan saya tuan.
terima kasih tak terhingga, kerana masih sudi membaca.
semoga yang baik-baik untuk tuan.
menulis, entahkan saya patut dan mampu.




Amy...
hai awak :)
salam kenal juga.

terima kasih ya!


perempuan

hatinya tertinggal pesawat

bismillah

It’s a habit of yours to walk slowly.
You hold a grudge for years.
With such heaviness, how can you be modest?
With such attachments, do you expect to arrive anywhere?

Be wide as the air to learn a secret.
Right now you’re equal portions clay
and water, thick mud.

Abraham learned how the sun and moon and the stars all set.
He said, No longer will I try to assign partners for God.

You are so weak. Give up to Grace.
The ocean takes care of each wave
till it gets to the shore.
You need more help than you know.
You’re trying to live your life in open scaffolding.
Say Bismillah, In the Name of God,
as the priest does with a knife when he offers an animal.

Bismillah your old self
to find your real name.


Maulana Jalaludin Rumi


FOR HEAVEN'S SAKE, MY HEART!

By Gibran

For heaven's sake, my heart, keep secret your love,
and hide the secret from those you see
and you will have better fortune.

He who reveals secrets is considered fool;
silence and secrecy are much better for him
who falls in love.

For heaven's sake, my heart, if someone asks,
"What has happened?" do not answer.
If you are asked, 'Who is she?"
Say she is in love with another.
And pretend that it is of no consequence.

For heaven's sake, my love, conceal your passion;
your sickness is also your medicine because love
to the soul is as wine in a glass- what you
see is liquid, what is hidden is its spirit.

For heaven's sake, my heart, conceal your troubles;
then, should the seas roar and the skies fall,
you will be safe.



.

bukan semua soalan ada jawapan kan?

awak tak follow bukan sebab awak tak sayang, kan?

FEEDJIT Live Traffic Feed