One afternoon, I am complaining about the confusion of my age, what is expected of me versus what I want for myself.
"Have I told you about the tension of opposites?" he says.
The tension of opposites?
"Life is a series of pulls back and forth. You want to do one thing, but you are bound to do something else. Something hurts you, yet you know it shouldn't. You take certain things for granted, even when you know you should never take anything for granted."
"A tension of opposites, like a pull on a rubber band. and most of us live somewhere in the middle"
Sounds like a wrestling match, I say.
"A wrestling match." He laughs. "Yes, you could describe life that way"
So which side wins, I ask?
"which side wins?"
He smiles at me, the crinkled eyes, the crooked teeth.
"love wins. Love always wins"
perbualan Mitch dan Prof Morrie dalam buku Tuesdays with Morrie oleh Mitch Albom.
" Orang berakal itu selalu berbantah dengan dirinya. Kalau diri itu bermaksud menempuh yang jahat, dihukumnya bahawa kejahatan itu berbahaya, merugikan dan mencelakan. Dan kalau diri itu ada mengingat-ingat yang baik, dihukumkan bahawa kebaikan itu menguntungkan, membawa kemenangan dan memberi laba. Lantaran hukuman yang demikian, mudahlah diri mengingat yang baik-baik itu dan buah hasilnya, sehingga mudah menunjukkannya ke sana. dan bila akan menghadapi kejahatan itu mudah pula dia mengingat bahayanya dan celakanya, gementar badannya, dan timbul takutnya akan melampaui batas itu"
Prof Dr HAMKA, dalam bukunya Falsafah Hidup
Segala yang dihasrat
tapi tak dapat
adalah nikmat
yang paling padat
Nikmat, A Samad Said.
"Fighting is prescribed for you, and ye dislike it. But it is possible that ye dislike a thing which is good for you, and that ye love a thing which is bad for you. But Allah knoweth, and ye know not."
"Kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan) sedang peperangan itu ialah perkara yang kamu benci; dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui (semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya."
Al-Baqarah: 216
Duhai,
Tuhanku Maha Mengetahui.
Sudilah kiranya,
Kau jadikan segala mahuku, selari mahuMu
setiap langkahku, akur kehendakMu.
.
5 comments:
insyaallah,
Aishah mampu punyer
amin... :)
=)
kehendak kita dan iradat Dia yang serentak..
terasa..
Sefa,
:)
aminn
err~
Zul,
sedang kita selalu tahu perintah Nya, tapi keliru dengan mahu kita
kot?
sweet:)
really2 love ur blog cik aishah!
keep it up!
ida masri,
kak, adik beradik encik MM ya?
:)
terima kasih~
Post a Comment